Rabu, 25 Juni 2014

Berbagi Sore Dengan Panti Hafara


“Adakalanya, cara ampuh untuk menanggulangi ketakutan akan kehilangan adalah dengan berani terus memberi” (Anonim)

Sore hari yang indah, langit yang hampir memerah keemasan. Ditemani harum aroma penuh semangat, santun dan bersahaja, hari itu saya benar-benar belajar banyak tentang arti sebuah kebersamaan, pengorbanan, tulus dan cinta kasih tanpa pamrih. Pun dengan segala macam pelajaran yang akhirnya pasti akan menginspirasi setiap orang yang berkunjung kesana. Di hari itu, Jum'at 06 Juni 2014 saya bersama-sama rombongan kelas A3-2011 PGSD, sebagian perwakilan kawan-kawan prodi BK, didampingi oleh dosen pembimbing mata kuliah Bimbingan Konseling, Ibu Enik Nur Kholidah, kami berkunjung ke Panti Hafara.

Mahasiswa PGSD UPY berkumpul di pendopo Panti Hafara

Panti Hafara (Hadza Min Fadli Rabbi atau yang dalam bahasa Indonesia berarti kemurahan hati Tuhan) yang beralamatkan di RT.05 RW.17 Gonjen Tamantirto Kasihan Bantul, Yogyakarta merupakan sebuah panti sosial terpadu. Kenapa dikatakan sebuah panti sosial terpadu? Karena panti ini menangani berbagai macam masalah sosial dalam satu tempat. Panti hafara merupakan wadah  pendampingan anak yatim dan duafa (Panti Anak). Selain itu dalam Panti Hafara juga terdapat Panti Sosial Pondok Dhuafa (PSPD) yang merupakan program pelayanan dan pembinaan untuk para gelandangan dan pengemis. Ada pula Panti Rehabilitasi Gangguan Kejiwaan/Psikotik, sebuah program pelayanan, pembinaan dan rehabilitasi kepada penderita gangguan kejiwaan/mental (psikotik). Untuk lebih jelasnya mengenai profil Panti Hafara bisa lihat dan baca-baca langsung di oficial sitenya: http://www.pantihafara.or.id/

Suasana salah satu sudut Panti Hafara


Asrama Gatotkaca - salah satu sudut Panti Hafara

Baiklah, melalui tulisan ini saya ingin berbagi cerita kepada para pembaca yang budiman tentang kunjungan saya saat itu. Sore itu, setibanya kami disana kami disambut dengan senyum hangat para pengurus. Nampak wajah-wajah tulus penuh pengabdian, tak ada beban karena harus menjadi pengurus panti yang rela bersusah-susah menghabiskan waktunya bagi orang lain. Saat itu tidak semua pengurus bisa menemani, mungkin karena ada jadwal yang lebih penting. Disore itu, kami ditemani oleh tiga orang pengurus, mereka jualah bahu membahu mengkoordinasi anak-anak untuk berkumpul bersama-sama kami di pendopo.

Acara “sedikit resmi” sore itupun dimulai, diawali dari sambutan-sambutan, hingga akhirnya tiba pada penjelasan dari pengurus tentang seluk beluk panti hafara, Dengan sabar dan penuh senyum, bapak pengurus itu menjawab satu demi satu pertanyaan-pertanyaan kami, mulai dari sejarah terbentuknya panti hafara, fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh panti, bentuk-bentuk kegiatan, jumlah anak penghuni panti, dan segala bentuk keingintahuan kami tentang Panti Hafara. Semua berjalan seru, sekaligus haru, karena ternyata di zaman individualistis seperti sekarang masih bisa kita jumpai seseorang yang mau bersusah-suah mengurus orang lain seperti beliau, bapak pengurus tersebut. Disaksikan tak kurang 40 mata mahasiswa seta sekitar dua puluh anak asuh panti, saya doakan, Pak, setiap tetes keringatmu setiap hari demi panti itu akan menjadi pemberat amalanmu kelak.

Berbagi Pengalaman - Salah satu pemuda relawan pengurus Panti Hafara  

Luar biasanya lagi ada sosok pemuda yang dulunya adalah pecandu narkoba dari Jakarta, karena tekad kuatnya maka ia pun berhasil bebas dari narkoba. Awalnya dia diantar oleh orang tuanya dan akhirnya selama sekitar 6 bulan berhasil sembuh. Karena sudah lumayan lama tinggal di Panti ini, dia pun mulai jatuh cinta pada tempat ini. Kemudian timbullah tekad kuat untuk mengabdi menjadi relawan di Panti Hafara. Dia tak diperbolehkan pulang ke Jakarta oleh orangtuanya karena takut akan kembali ke dunia yang hitam. Tekadnya hanya satu yaitu ingin agar hidupnya lebih berarti bagi orang lain.


ice breaking bersama - anak-anak dan mahasiswa




Sesaat setelahnya, acara icebreaking pun dimulai. Dikomandoi oleh salah seorang mahasiswa, sesi ini kemudian menjadi lebih cair dan santai. Beberapa permainan pun dilakukan. Anak-anak begitu antusias dan bersemangat dalam mengikuti acara. Luar biasanya anak-anak ini, mereka selalu tersenyum dengan cerianya seolah tanpa beban dalam menjalani hidup. Sesekali gurauan dan candaan menjadi celoteh pengisi udara sore kali itu. Hmmm betapa bahagianya bisa ikut berbagi keceriaan sore ini, lepas dari kehidupan hiruk pikuk yang kian hedonis. Akhirnya, acara ditutup dengan berkeliling melihat-lihat kondisi dan suasana panti. Bertambah takjub, manakala menyaksikan sendiri betapa luar biasanya tempat ini. Dalam hati kemudian saya berjanji, untuk menjadi pribadi yang lebih peduli, berjanji untuk kemudian memperbaiki diri. Terimakasih Panti Hafara, telah mengajari kami banyak hal (marwi hendri).
kolam ikan - salah satu sudut Panti Hafara

nampak asri - salah satu sudut Panti Hafara


Tidak ada komentar:

Posting Komentar