Kamis, 27 Februari 2014

PKD: (makalah) SISTEM TEKNOLOGI DI INDONESIA


Oleh: Ismawati, Adhi Wicaksono, Elvionita

Latar Belakang
Perkembangan kehidupan manusia dari suatu masa ke masa berikutnya didasarkan atas perkembangan pola hidup dan cara hidup yang ada, dan diwujudkan oleh manusia itu sendiri sebagai anggota dari suatu masyarakat itu. Perubahan cara hidup mereka berjalan sesuai dengan perubahan lingkungan di mana mereka tinggal dan sejalan pula dengan perubahan pengetahuan manusia yang disebabkan oleh adanya penemuan baru (inovasi). Inovasi yang ada dalam masyarakat pada umumnya berkaitan dengan teknologi.
Teknologi pada dasarnya merupakan sarana dalam kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhannya sebagai makhluk hidup yang berada disuatu lingkungan tertentu. Teknologi adalah hasil pemikiran manusia sebagai anggota suatu masyarakat yang dipakai dalam kerangka untuk memahami lingkungan yang dihadapinya sebagai suatu strategi dalam beradaptasi. Sebagai hasil pemikiran manusia, teknologi merupakan bagian dari kebudayaan yang dimiliki mereka. Hal ini berkaitan dengan konsep kebudayaan yang mengacu pada perangkat nilai, aturan, pengetahuan, dan norma, baik untuk memahami dan menginterpretasi lingkungan maupun digunamaka selanjutnya untuk mendorong terwujudnya tingkah laku.
Strategi-strategi yang ada diwujudkan oleh manusia dalam rangka memenuhi hidupnya agar berlangsung terus sesuai dengan lingkungan yang dihadapinya. Strategi-strategi tersebut berkaitan dengan cara-cara manusia mengorganisasikan pengetahuannya dalam bentuk aturan bertindak yang dikhususkan pada aktivitas tertentu yang dianggap penting. Rangkaian pengetahuan tersebut akan saling berfungsi antara satu dengan lainnya, dan jika sudah tidak terpakai, akan ditinggalkan dan diganti dengan pengetahuan lain. Proses pergantian pengetahuan tersebut dengan sendirinya akan mempengaruhi pengetahuan lainnya, sehingga akan terjadi perubahan pada pola hidup yang nyata.
Keterkaitan antar strategi teknologi dalam pengetahuan manusia pada dasarnya tidak hanya mengacu pada aspek saja( aspek teknologi), tetapi juga pada aspek lainnya seperti: agama, struktur sosial, kekerabatan, kesenian, dan juga ekonomi. Perubahan pada suatu aspek dalam pengetahuan manusia akan mengubah aspek-aspek lainnya, sehingga mengubah pula wujud aktifitas manusia secara nyata berupa pola-pola hidup.

  1. SISTEM TEKNOLOGI BERBURU-MERAMU
Mata pencaharian berburu-meramu sebagai suatu model dalam tipe sosial budaya masyarakat yang merupakan aktifitas yang sudah sejak lama ada, bahkan telah muncul pada zaman prasejarah. Oleh sebab itu, para ahli sejarah, arkeologi bahkan antropologi pada 1950an mengatakan bahwa tipe mata pencaharian berburu - meramu merupakan awal dari bentuk masyarakat yang kemudian berevolusi menjadi masyarakat bermata pencaharian bercocokntanam dan jasa.
Pernyataan tersebut menimbulkan anggapan bahwa masyarakat dengan tipe sosial berburu-meramu merupakan masyarakat yang posisinya terendah dalam urutan perkembangan kebudyaan, dan pada masa kemudian akan naik peringkat menjadi masyarakat dengan tipe sosial budaya bercocok tanam.
Dalam perkembangan prasejarah bekas-bekas peninggalan budaya dari masyarakat berburu-meramu banyak ditemukan seperti benda-benda mesolitik berupa alat-alat serpih yang dikerjakan pinggirnya, mata panah, mata tombak dan penggaruk, bahkantembikar. Hal lain yang menggambarkan kehidupan mesolitik adalah adanya lukisan pada dinding goa dari gaya tabuniletin.
Pada masa neolitik ditemukan peninggalan-peninggalsn dalam jumlah cukup banyak yang ditemukan diderah papua seperti tembikar yang merwarn merah dan masih kasar.
Selain masa mesolitik dan neolitik, terdapat pengaruh megalitik. Keadaan benda-benda seperti perunggu dipapua sangat mempengaruhi tingkat pola hidup selanjutnya. Tempat-tempat penemuan benda-benda perunggu tersebut antara lain didaersh danau sentani. Di daerah asei kwadewara ditemukan kapak corong yang digunakan untuk memperkuat ikatangagang kayu.
Sistem mata pencaharian yang tertua adalah berburu dan mengumpulkan makanam. Pada awalnya untuk mendukung sistem itu manusia hanya menggunakan slat alat sederhana yang dibuat dari batu, tulang, kayu, dan bambu. Tidak semua bukti tegnologibyang digunakan sampai kepada kita saat ini, karena sebagian telah mengalami kerusakan.
Berbagai alat yang digunakan masyarakat jaman prasejarah antara lain:
  1. Alat Batu
Alat batu yang tertua dibuat secara sederhana dengan membenturkan batu dengan batu, sehingga sebagian dari batu pecah dan meninggalkan bagian-bagian yang tajam. Bagian yang tajam itu lalu digunakan untuk berbagai keperluan memotong, mencetak, mengiris, ataupun menguliti. Cara membentuk alat batu sering dibedakan menjadi empat yaitu penyerpihan paron, penyerpihan langsung, penyerpihan tidak langsung dan penyerpihan tekan.
Ada empat jenis alat batu diindonesia yaitu kapak perimbas, kapak penetak, pahat genggam, dan proto kapak genggam perbedaan kapak jemis batu itu didasarkan pada bentuk kasarnya serta sisi yang dipangkas. Selain jenis alat batu kapak perimbas penetak para peburu purba juga menggunakan batu bulat seperti bola tenis untuk menjatuhkan hewan buruannya
  1. Alat kayu, bambu tulang, dan kerang
Alat-alat dari kayu, bambu dan tulang sebenarnya juga digunakan dalam pemburuan. Namun, alat-alat dari organik lebih mudah rusak atau lapuk, sehingga amat sedikitnyang mampu bertahan sampai sekarang. Kayu dan bambu mungkin dibentuk dan diraut ujungnya agar runcing dan dapat dipakai sebagai tombak.

Tempat aktivitas berburu:
a. Berburu di laut
Aktivitas berburu secara kelompok kerabat dimentawai dilaksanakan setelah mengadakan suatu ritual, baik yang berbentuk punen yaitu yang dilakukan secara besar-besaran dan melibatkan orang dalam satu klen, maupun yang berbentuk lia yaitu upacara kecil yang hanya melibatkan satu keluarga batih. Aktivitas berburu dilaut ini dilakukan kaum laki-laki pada malam hari dengan menggunakan sampan kecil, yang hanya dapat menampung empat orang.
Binatang buruan yang menjadi sasaran utamanya adalah penyu laut, di samping jenis-jenis ikan laut. Jika dilakukan secara berkelompok satu klen, perburuan terutama diarahkan untuk menangkap penyu laut, sedangkan jika dilakukan secara perorangan diarahkan hanya untuk menangkwp ikan. Namun, jika dalam perburuan secara sendiri-sendiri diproleh penyu mereka harus memberlakukan selayaknya suatu perburuan kelompok, yakni daging dibagi-bagi kepada sesama anggota klen.
Persiapan berburu kelaut cukup dilakukan secara sederhana, antara lain menyiapkan bekal untuk makan didalam sampan yang disiapkan oleh istri. Memeriksa barang-barang untuk senjata berburu seperti tombak untuk menangkap ikan, lampu pertomak dan tombak penangkap penyu serta dua buah dayung.
Masing-masing keluarga mempunyai sampan beserta seluruh perlengkapan untuk satu sampan jika ada keluarga yang belum memiliki sampan sendiri, ia boleh tidak ikut berburu dan tetap tinggal di uma bersama dengan orang yang sudah tua dan anak-anak. Orang akan malu jika tidak memiliki sampan untuk berburu dilait, karena hampir seluruh penduduk mempunyainya. Adakalanya orang memaksakan dirinya menggunakan sampan yang biasa dipakai disungai, meskipun sebenarnya tidak cocok.
Peralatan yang digunakan dalam kegiatan berburu adalah sebagai berikut:
1) sampan (abak) : sampan terbuat dari kayu, dapat dimuati oleh tiga orang dewasa untuk berburu dilaut
2) keranjang tas (bakulu): terbuat dari kulit pohon sagu, bentuknya segiempat panjang.
3) tombak penangkap penyu: dapat dilontarkan oleh si pemuru ketubuh penyu atau ikan yang terlihat
4) tombak ikan: difunakan untuk menangkap ikan besar dengan cara menusukkannya ke tubuh ikan buruan.
b. Berburu dihutan
Berburu dihutan termasuk jenis pemburuan yang umumnya dilakukan oleh masyarakat mentawai dalam usaha untuk memenuhi mta pencaian mereka. Kebnyakan hutan yang ada didaerah mentawi berbentuk hutn rawa-rawa yang belum dijamah dan lumpur yang akan menghambat perjalanan berburu.
Adapun alat-alat yang diggunakan untuk berburu dihutan antara lain adalah:
  1. busur yang terbuat dari kayu sepanjang 1,5 m dengan tebal busur pada bgian tengah berdimeter sekitar 5cm dan bgian kedua ujungnya sekitar 2cm. Tali busur dibut dari akar pohon yang dipilin menjadi tali yang apabila tidak dipergunakan tali terebut dilepaskn dari kedua ujung busur. Anak panah terbuat dari rotan dan ujungnya dari kayu yang dapat dilepaskan antara ujung panah dan batangnya dan tempat yang terbuat dari kulit pohon sagu yang dibuat melingkar seperti bambu sepanjang 1 m dan diberi tutup.
  2. racun panah yang terbuat dari omai, cabe rawit, tuba dan jahe. Bahan terebut dtumbuk dan dioleskan pada jung anak panah.
  3. kranjag kecil yang digunkan sebaai alat untuk membawa sagu sebagai bahan makanan diperjalanan.
  4. parang yg digunakan untuk memoton kayu yang dianggap akan menghmbat perjalanan.
Kegiatan berburu dilakukan berramai-ramai, masing-masing membawa anjing pemburunya. Ketika hewan buruannya bersembunyi diatas pohon, dan berda dalam posisi yang sulit dipanah, biasanya mereka akan memanjat pohon untuk mengusirnya, sementara yang lain akan mempersiapkan panah untuk membidiknya.
Masyarakat yang berpola hidup berburu-meramu biasanya mengonsumsi sagu sebagai makanan pokok dengan selingan pisang dan kedelai. Proses pembuatan sagu bermula dari pemotongan pohon sagu yang sudah berumur 10 hingga 15 tahun. Pemotongan dilakukan terhadap satu batang pohon sagu menjadi empat bagian. Satu bagian dari pemotongan pohon sagu ini dapat dipakai untuk dikonsumsi selama satu minggu dalam satu keluarga. 

Untuk Softfile bisa diunduh DISINI. Jangan Lupa tinggalkan komentar ya... :)


4 komentar:

  1. untuk berburu sekarang masih ada ga yah gan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. perburuan didarat tidak ada gan untuk zaman sekarang sepertinya... tapi perburuan untuk hewan-hewan yang ada dilaut (untuk makan) sepertinya msih ada, itu yang kita sebut memancing mungkin? :)

      Hapus
  2. perburuan didarat kayaknya berubah gan, jadinya perburuan Cinta... hehehe thanks for share

    BalasHapus
    Balasan
    1. perburuan jodoh juragan..... seperti kata pepatah arab gan: "adzan maghrib lebih cepat datang daripada jodoh" hehehehe oke gan.. sallam blogwalking. :)

      Hapus