oleh: salah satu kelompok presentasi kelas A1 2010
Tujuan pendidikan
mensyaratkan perkembangan kemampuan siswa secara optimal,
dengan kemampuan untuk berkreasi, mandiri, bertanggung jawab dan
dapat memecahkan masalah yang dihadapi. Sebagai individu, siswa
memiliki berbagai potensi yang dapat dikembangkan. Kenyataan yang
dihadapi, tidak semua siswa menyadari potensi yang dimiliki untuk
kemudian memahami dan mengembangkannya.
Menyadari hal di
atas siswa perlu memiliki
pemahaman mengenai perkembangan bahasa.
Siswa
perlu mengetahui tentag tata guna atau tata cara berbahasa yang baik.
Sekolah
sebagai institusi pendidikan tidak hanya berfungsi memberikan
pengetahuan tetapi juga mengembangkan keseluruhan
kemampuan
siswa.
Sebagai profesional guru memegang peran penting dalam membantu murid
mengembangkan kemampuan
berbaha yang dimiliki siswa.
Bahasa
merupakan
alat komunikasi atau alat perhubungan antara anggota masyarakat.
Komunikasi antar-anggota masyarakat dapat mengambil bentuk lain
berupa isyarat-isyarat, bunyi lonceng, peluit, dan asp. Namun, segala
macam alat komunikasi itu tidak dapat disebut bahasa. Bahasa adalah
alat komunikasi yang khusus dilangsungkan dangan mempergunakan alat
ucap manusia.
Bila fungsi bahasa
seperti alat komunikasi itu diperinci lebih lanjut, dapat dikatakan
bahwa bahasa
memiliki fungsi-fungsi berikut :
- Fungsi informasi, yaitu untuk menyampaikan informasi timbal-balik antar-anggota masyarakat;
- Fungsi ekspresi diri, yaitu untuk menyalurkan perasaan, sikap, dan tekanan-tekanan dalam diri pembicara seperti tampak dari kata kutukan atau kata seru;
- Fungsi adaptasi dan integrasi, yaitu untuk menyesuaiakn dan membaurkan diri dengan anggota masyarakat sekitar;
- Fungsi control social (dir`ektif), yaitu untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang-orang lain; dan
- Fungsi fatik, yaitu untuk membuka jalur komunikasi dan menjaga relasi social antar-anggota masyarakat.secara historis bahasa Indonesia berakar pada bahasa Melayu Riau sebab bahasa yang dipilih sebagai bahasa nasional itu adalah bahasa Melayu, yang sudah menjadi lingua franca di pelabuhan-pelabuhan perniagaan yang tersebar di wilayah Nusantara, yang kemudian diberi nama bahasa Indonesia. Alasan dipilihnya bahasa Melayu sebagai bahasa nasional adalah sebagai berikut. Bahasa Melayu telah berabad-abad lamanya dipakai sebagai lingua franca (bahasa perantara atau bahasa pergaulan di bidang perdagangan) di seluruh wilayah Nusantara.
- Bahasa Melayu memunyai struktur sederhana sehingga mudah dipelajari, mudah dikembangkan pemakaiannya, dan mudah menerima pengaruh luar untuk memerkaya dan menyempurnakan fungsinya.Bahasa Melayu bersifat demokratis, tidak memperlihatkan adanya perbedaan tingkatan bahasa berdasarkan perbedaan status sosial pemakainya, sehingga tidak menimbulkan perasaan sentimen dan perpecahan. Adanya semangat kebangsaan yang besar dari pemakai bahasa daerah lain untuk menerima bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan. Ada nya semangat rela berkorban dari masyarakat Jawa demi tujuan yang muliaPerkembangan Bahasa Indonesia Sebelum Masa Kolonial Meskipun bukti-bukti autentik tidak ditemukan, bahasa yang digunakan pada masa kejayaan kerajaan Sriwijaya pada abad VII adalah bahasa Melayu. Sementara itu, bukti-bukti yang tertulis mengenai pemakaian bahasa Melayu dapat ditemukan pada tahun 680 Masehi, yakni digunakannya bahasa Melayu untuk penulisan batu prasasti, di antaranya sebagai berikut. Prasasti yang ditemukan di Kedukan Bukit berangka tahun 683 Masehi. Prasasti yang ditemukan di Talang Tuwo (dekat Palembang) berangka tahun 686 Masehi. Prasasti yang ditemukan di Kota Kapur (Bangka Barat) berangka tahun 686 Masehi. Prasasti yang ditemukan di Karang Brahi (antara Jambi dan Sungai Musi) berangka tahun 686 Masehi. Prasasti dengan nama Inskripsi Gandasuli yang ditemukan di daerah Kedu dan berasal dari tahun 832 Masehi. Pada tahun 135 ditemukan lagi sebuah prasasti yang bahasanya berbentuProsa diselingi puisi. Pada tahun 1380 di Minye Tujoh, Aceh, ditemukan batu nisan yang berisi suatu model syair tertua .Perkembangan Bahasa Indonesia di Masa Kolonial Pada abad XVI, ketika orang-orang Eropa datang ke Nusantara mereka sudah mendapati bahasa Melayu sebagai bahasa pergaulan dan bahasa perantara dalam kegiatan perdagangan. Bukti lain yang dapatdi paparkan adalah naskah/daftar kata yang disusun oleh Pigafetta pada tahun 1522. Disamping itu, pengakuan orang Belanda, Danckaerts, pada tahun 1631 yang mendirikan sekolah di Nusantara terbentur dengan bahasa pengantar. Oleh karena itu, pemerintahkolonial Belanda mengeluarkan surat keputusan: K.B. 1871 No. 104 yang menyatakanbahwa pengajaran di sekolah-sekolah bumiputera diberi dalam bahasa Daerah, kalau tidak dipakai bahasa Melayu.Kelahiran Bahasa Indonesia Bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai suku bangsa dengan berbagai ragam bahasa daerah yang dimilikinya memerlukan adanya satu bahasa persatuan guna menggalang semangat kebangsaan. Semangat kebangsaan ini sangat penting dalam perjuangan mengusir penjajah dari bumi Indonesia. Kesadaran politis semacam inilah yang memunculkan ide pentingnya bahasa yang satu, bahasa persatuan, bahasa yang dapat menjembatani keinginan pemuda-pemudi dari berbagai suku bangsa dan budaya di Indonesia saat itu.Pemuda-pemudi Indonesia pada masa pergerakan berhasil menyelenggarakan Kongres Pemuda Indonesia. Dalam kongres tersebut tercetuslah ikrar bersama yang lebih dikenal dengan Sumpah Pemuda . Ikrar Sumpah Pemuda yang dikumandangkan pada tanggal 28 Oktober 1928 itu salah satu butirnya adalah menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.untuk makalah selengkapnya bisa didownload DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar